HAL-SEL:MEDIAMALUT.ID – Pemerintah Kabupaten Halmahera Selatan melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (DP3AKB) terus mendorong hadirnya layanan pengasuhan yang terintegrasi bagi anak.
Salah satu langkah strategis yang kini mulai diterapkan adalah program Taman Asuh Sayang Anak (TAMASYA), sebuah inovasi untuk menjawab tantangan rendahnya akses pengasuhan anak bagi perempuan pekerja.
TAMASYA dirancang tidak hanya untuk membantu orang tua, terutama ibu bekerja, agar tetap produktif, tetapi juga memastikan anak-anak mereka mendapatkan perhatian, perlindungan, serta stimulasi tumbuh kembang yang sesuai.
Kehadiran program ini menjadi solusi bagi banyak perempuan yang sebelumnya terpaksa berhenti bekerja setelah melahirkan karena tidak memiliki akses pengasuhan yang memadai.
Kepala Dinas DP3AKB Halmahera Selatan menegaskan bahwa program TAMASYA merupakan bagian dari strategi memperkuat ketahanan keluarga sekaligus meningkatkan kualitas sumber daya manusia di daerah.
“Harapan kami, pekerja perempuan yang memiliki anak tidak perlu lagi berhenti bekerja hanya karena pengasuhan. Dengan TAMASYA, mereka bisa tetap berkarya, produktif, dan berkontribusi pada pembangunan daerah sekaligus memastikan tumbuh kembang anak berjalan optimal,” ujarnya.
Sebagai bentuk implementasi, TAMASYA diwujudkan melalui Tempat Penitipan Anak (TPA) yang mengacu pada konsep Early Childhood Education and Care (ECEC). TPA menjadi fasilitas pengasuhan dan pendidikan anak usia 0 hingga 72 bulan, dikelola dengan dukungan pemerintah pusat, pemerintah daerah, maupun masyarakat.
Di Kabupaten Halmahera Selatan, program ini mulai terealisasi dengan berdirinya TPA Insan Kamil Saruma. Kehadiran TPA ini merupakan langkah awal DP3AKB Halsel dalam memastikan perempuan pekerja memiliki akses terhadap layanan pengasuhan yang memadai, sekaligus memperkuat pemanfaatan bonus demografi di masa depan.
Dengan hadirnya TAMASYA, DP3AKB Halmahera Selatan meneguhkan komitmennya untuk terus melindungi perempuan, anak, dan keluarga. Program ini diharapkan mampu menjadi motor penggerak peningkatan partisipasi kerja perempuan serta mendorong lahirnya generasi penerus bangsa yang unggul dari Bumi Saruma. (Red)
Komentar