JAKARTA:MEDIAMALUT.ID – Pemerintah Kabupaten Halmahera Selatan menegaskan langkah serius dalam mempercepat reformasi birokrasi dengan menerapkan sistem Manajemen Talenta (MT) bagi Aparatur Sipil Negara (ASN).
Komitmen ini disampaikan langsung oleh Bupati Halmahera Selatan, Hasan Ali Bassam Kasuba, S.PdI., M.I.Kom, dalam kegiatan Expose Manajemen Talenta yang digelar di Kantor Pusat Badan Kepegawaian Negara (BKN), Jakarta. (12/09)
Menurut Bupati Bassam Kasuba, reformasi birokrasi tidak bisa hanya berhenti pada perbaikan struktur, tetapi harus menyentuh aspek paling fundamental, yaitu sumber daya manusia ASN.
“Reformasi birokrasi di Halmahera Selatan adalah tentang menyiapkan aparatur yang profesional, kompeten, dan bekerja dengan hati untuk melayani masyarakat. Dengan Manajemen Talenta, kita memastikan ASN ditempatkan sesuai kompetensi, sehingga pelayanan publik semakin berkualitas,” tegasnya.
Manajemen Talenta merupakan salah satu strategi nasional reformasi birokrasi yang diarahkan untuk membangun ASN yang berdaya saing, adaptif, dan berbasis meritokrasi. Sistem ini memetakan kinerja dan potensi ASN melalui 9-Box Matrix, mulai dari kategori terendah hingga tertinggi.
Halsel sendiri menunjukkan kesiapan yang nyata: sejumlah ASN berhasil menempati Box 9, kategori tertinggi dalam pemetaan talenta. Hal ini menandakan bahwa daerah kepulauan dengan 249 desa dan 30 kecamatan tersebut tidak hanya siap secara teknis, tetapi juga memiliki potensi SDM unggul yang bisa menjadi motor penggerak pembangunan daerah.
“ASN di Halsel bukan hanya pelaksana administrasi, tetapi juga agen perubahan yang akan mengawal pembangunan. Dengan talenta yang tepat di posisi yang tepat, birokrasi kita akan lebih efektif, efisien, dan responsif,” tambah Bassam.
Deputi Bidang Pembinaan Penyelenggaraan Manajemen ASN BKN, Dr. Herman, M.Si, menyampaikan apresiasi atas komitmen Pemkab Halsel. Ia menegaskan bahwa Halsel akan segera menjadi salah satu instansi pemerintah daerah di bawah koordinasi BKN Kanreg XI Manado yang memperoleh rekomendasi penerapan Manajemen Talenta.
“Komitmen ini menunjukkan bahwa Halsel serius membangun birokrasi yang berbasis data, kinerja, dan kompetensi. Langkah ini penting agar ASN mampu mendukung percepatan pembangunan dan pelayanan publik,” ujarnya.
Asesor SDM Aparatur Ahli Utama BKN, Haryono Dwi Putranto, menambahkan bahwa data ASN yang valid dan terbarui adalah kunci keberhasilan penerapan sistem ini. “Selain pemetaan, pengembangan kapasitas ASN harus jadi prioritas. ASN yang berkembang adalah modal utama daerah untuk mencapai target-target pembangunan,” ungkapnya.
BKN sendiri menempatkan percepatan implementasi Manajemen Talenta sebagai agenda prioritas reformasi ASN di seluruh Indonesia. Tujuannya adalah mewujudkan tata kelola pemerintahan yang lebih transparan, adil, profesional, dan mampu beradaptasi dengan tantangan zaman.
Bagi Halmahera Selatan, langkah ini adalah bagian dari perjalanan panjang reformasi birokrasi daerah. Dari sistem yang cenderung administratif, kini birokrasi Halsel bergerak menuju birokrasi yang melayani dengan standar kompetensi yang jelas.
“Komitmen ini adalah bentuk keseriusan pemerintah daerah dalam mengawal reformasi birokrasi nasional. Halsel ingin menunjukkan bahwa birokrasi daerah juga bisa maju, modern, dan profesional,” tutup Bupati Bassam Kasuba. (Hs)
Komentar