SURABAYA:MEDIAMALUT.ID – Sebagai salah satu kota terbesar dan termaju di Indonesia, Surabaya tak hanya menjadi pusat pemerintahan Provinsi Jawa Timur, tetapi juga memainkan peran penting sebagai simpul utama perdagangan laut nasional.
Letaknya yang strategis di pesisir utara Pulau Jawa menjadikannya gerbang logistik dan ekonomi untuk kawasan timur Indonesia. Dengan infrastruktur pelabuhan Tanjung Perak, sistem transportasi terpadu, serta tata kelola pemerintahan berbasis digital, Surabaya menjelma menjadi kota modern yang menjadi rujukan daerah lain di Indonesia.
Potensi besar inilah yang menarik perhatian Pemerintah Kabupaten Halmahera Selatan, Maluku Utara, untuk membangun kemitraan strategis. Bupati Halmahera Selatan, Hasan Ali Bassam Kasuba, melihat Surabaya sebagai mitra ideal dalam mewujudkan transformasi pembangunan di wilayah kepulauan timur Indonesia.
“Kabupaten Halmahera Selatan memiliki potensi sumber daya alam dan kekayaan laut yang melimpah, tapi untuk melompat lebih jauh, kita butuh mitra yang tepat. Surabaya memiliki rekam jejak keberhasilan dan kemauan kolaboratif. Ini menjadi titik awal kerja sama antar daerah yang kami harapkan bisa berdampak langsung bagi masyarakat,” ujar Bupati Bassam.
Sebagai langkah konkret dari visi tersebut, Pemerintah Kota Surabaya dan Pemerintah Kabupaten Halmahera Selatan secara resmi menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) tentang Kerja Sama Pembangunan Daerah, bertempat di Balai Kota Surabaya, Rabu (09/7). Penandatanganan dilakukan langsung oleh Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dan Bupati Halmahera Selatan Hasan Ali Bassam Kasuba.
MoU ini mencakup sejumlah sektor strategis, antara lain pelayanan publik, reformasi birokrasi, pengembangan ekonomi daerah, pembangunan infrastruktur, peningkatan SDM, serta penguatan konektivitas antardaerah.
Wali Kota Eri Cahyadi menegaskan bahwa komitmen kerja sama ini tidak berhenti pada seremoni semata.
“MoU ini bukan hanya selembar kertas. Ini adalah komitmen. Kita akan wujudkan bersama, bukan hanya di bidang pelayanan publik dan reformasi birokrasi, tetapi juga dalam penguatan sektor ekonomi di Surabaya dan Halmahera Selatan,” ujar Wali Kota Eri. “Kami percaya, kolaborasi antardaerah adalah kunci untuk menciptakan keadilan pembangunan di seluruh wilayah Indonesia.”
Sementara itu, Bupati Hasan Ali Bassam Kasuba menyampaikan bahwa kemitraan ini adalah bagian dari strategi untuk mempercepat transformasi pembangunan di wilayah timur Indonesia, khususnya dalam hal pelayanan publik dan perluasan peluang ekonomi daerah.
“Penandatanganan MoU ini merupakan langkah awal dari kolaborasi strategis antara Halmahera Selatan dan Kota Surabaya. Kami meyakini, melalui kerja sama lintas daerah ini, kita dapat menghadirkan percepatan pembangunan yang berdampak langsung pada peningkatan kesejahteraan masyarakat, khususnya di Halmahera Selatan. Kami juga berharap kolaborasi ini akan memperkuat kualitas layanan publik, membuka peluang ekonomi baru, serta menjalin hubungan antarpemerintah daerah yang lebih erat dan saling mendukung,” ujar Bupati Bassam.
Melalui kemitraan ini, kedua pemerintah daerah berkomitmen untuk menindaklanjuti MoU dengan program-program konkret yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat, baik melalui pertukaran praktik baik pemerintahan, pelatihan SDM, maupun penjajakan proyek bersama di sektor maritim dan konektivitas logistik.
Penandatanganan ini bukan hanya menjadi simbol kolaborasi, tetapi juga menjadi contoh bagaimana sinergi antardaerah dapat menjadi motor penggerak kemajuan Indonesia secara inklusif dan berkelanjutan. (Hs)
Komentar