HAL-SEL:MEDIAMALUT.ID – Dalam rangkaian kegiatan Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat II (PIM II), Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BKPPD) Kabupaten Halmahera Selatan, Abdillah Kamarullah, resmi meluncurkan proyek perubahan bertajuk SIMANTAP (Sistem Merit dan Manajemen Talenta Aparatur Sipil Negara), bertempat di Aula Kantor Bupati Halmahera Selatan.
SIMANTAP dirancang sebagai inovasi strategis untuk membangun tata kelola kepegawaian berbasis sistem merit, yang menempatkan kompetensi, kinerja, dan integritas sebagai landasan utama dalam proses pengelolaan ASN. Proyek ini sekaligus menjadi jawaban atas tantangan birokrasi modern yang menuntut profesionalisme, transparansi, dan keadilan dalam pengembangan karier ASN.
“Melalui SIMANTAP, kita ingin memastikan bahwa setiap ASN mendapatkan kesempatan yang adil untuk berkembang, berdasarkan kapabilitas dan kontribusi yang nyata. Ini adalah langkah penting menuju birokrasi yang profesional, melayani, dan berdaya saing,” jelas Abdillah.
SIMANTAP memuat pendekatan baru dalam pemetaan kompetensi, pengelolaan talenta unggul, dan sistem penilaian kinerja yang objektif. Melalui integrasi data kepegawaian dan analisis talenta, SIMANTAP diharapkan mampu memudahkan proses mutasi, promosi, dan pengembangan SDM secara tepat dan terukur.
Bupati Halmahera Selatan, Hasan Ali Bassam Kasuba, menyambut positif peluncuran proyek tersebut. Menurutnya, reformasi kepegawaian melalui sistem merit adalah fondasi utama untuk membangun pemerintahan yang bersih, melayani, dan adaptif.
“Saya memberikan apresiasi tinggi atas lahirnya SIMANTAP. Ini adalah langkah maju yang sangat dibutuhkan untuk memastikan birokrasi kita benar-benar dikelola oleh orang-orang yang tepat di tempat yang tepat. ASN kita harus menjadi garda terdepan dalam melayani masyarakat,” ungkap Bupati.
Dengan hadirnya SIMANTAP, Pemerintah Kabupaten Halmahera Selatan menegaskan komitmennya untuk membangun sistem birokrasi berbasis kinerja dan meritokrasi. Diharapkan, proyek ini tidak hanya menjadi pilot project internal, tetapi juga dapat menjadi model bagi daerah lain dalam mewujudkan tata kelola SDM aparatur yang unggul dan berintegritas. (Hs)
Komentar