HAL-SEL:MEDIAMALUT.ID – Dalam sebuah lompatan sejarah yang belum pernah terjadi sebelumnya di bumi Saruma, Pemerintah Kabupaten Halmahera Selatan resmi meluncurkan Universal Health Coverage (UHC)—program pelayanan kesehatan gratis yang memungkinkan seluruh masyarakat Halmahera Selatan berobat di mana saja di Indonesia hanya dengan menunjukkan KTP.
Melalui kebijakan visioner Bupati Hasan Ali Bassam Kasuba dan Wakil Bupati Helmi Umar Muchsin, layanan kesehatan tak lagi menjadi beban finansial yang menakutkan.
Kini, rumah sakit dari Sabang hingga Merauke terbuka bagi warga Halsel dengan akses pengobatan gratis tanpa syarat rumit, menjadikan Halmahera Selatan sebagai pelopor daerah yang benar-benar mengutamakan hak hidup sehat bagi rakyatnya.
“Hari ini bukan sekadar peluncuran program, ini adalah deklarasi kemanusiaan. Kita pastikan tak ada satu pun warga Halmahera Selatan yang jatuh sakit lalu terhalang biaya untuk berobat,” tegas Bupati Bassam saat acara launching di Lapangan Merdeka, disambut tepuk tangan meriah dari ribuan warga yang hadir.
Peluncuran UHC ini dihadiri oleh unsur Forkopimda, Sekretaris Daerah, Kepala BPJS Kesehatan, Kepala OPD, tenaga kesehatan, hingga perwakilan pusat dari BPJS Kesehatan.
Dengan capaian kepesertaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) sebesar 99,7%, Halmahera Selatan resmi menyandang status UHC Prioritas Nasional. Ini artinya, hampir seluruh penduduk telah terlindungi jaminan kesehatan yang aktif dan dapat digunakan kapan saja, di mana saja.
Sebagai bentuk integrasi penuh dengan sistem nasional BPJS, warga cukup menunjukkan KTP Halmahera Selatan di seluruh fasilitas kesehatan tingkat pertama hingga rujukan, baik negeri maupun swasta yang bekerjasama dengan BPJS.
“Program UHC ini adalah wujud nyata bahwa pemerintahan Bassam–Helmi bukan hanya berpihak pada rakyat, tapi juga menyiapkan masa depan yang lebih manusiawi dan sejahtera,” ujar Kepala BPJS Kesehatan Cabang Ternate.
Kesehatan bukan barang mewah. Inilah pesan utama dari kebijakan Bassam–Helmi. Selama ini, banyak warga yang terpaksa menunda berobat ke rumah sakit di luar dari Hal-Sel karena takut tak mampu membayar biaya rumah sakit. Kini, ketakutan itu dikikis habis dengan pendekatan yang mengedepankan prinsip keadilan, inklusivitas, dan keberpihakan pada yang lemah.
“Kami ingin memastikan warga Hal-Sel tidak sendirian. Pemerintah hadir, dan negara ini cukup besar untuk merangkul seluruh rakyatnya. KTP Anda adalah tiket sehat Anda,” lanjut Bassam.
Namun, Bassam juga menekankan bahwa pelayanan gratis ini harus diimbangi dengan kesadaran kolektif masyarakat. Warga diimbau menjaga pola hidup sehat, memanfaatkan layanan secara bijak, dan terus mendorong budaya preventif ketimbang kuratif.
Ia juga menyampaikan pesan moral yang menyentuh para tenaga kesehatan:
“Layanilah dengan senyum dan ketulusan. Terkadang, senyum yang hangat dan empati yang tulus adalah obat pertama sebelum resep dokter ditulis.”
Menjelang Ulang Tahun Halsel yang ke 22 pemerintahan Bassam–Helmi, program UHC menjadi monumen pengabdian mereka.
Ini bukan sekadar angka statistik, tapi tentang keberanian membuat kebijakan yang menyentuh langsung hidup masyarakat. Halmahera Selatan kini tidak hanya bicara soal pembangunan fisik, tapi pembangunan rasa aman dan harapan.
Sebagai kabupaten kepulauan yang dihuni oleh lebih dari 22 suku dan tersebar di puluhan pulau, memastikan akses kesehatan hingga ke titik terjauh adalah bukti nyata komitmen mereka.
KTP Halmahera Selatan kini bukan sekadar identitas—tapi simbol perlindungan, harapan, dan hidup yang lebih baik. (Hs)


















Users Today : 73
Users Yesterday : 70
Views Today : 93
Views Yesterday : 90
Total views : 108404
Who's Online : 1
Komentar