Harita Nickel Bantu Warga Tabuji Mendapatkan Pemasangan Sambungan Listrik PLN

HAL-SEL:MEDIAMALUT.ID – Harita Nickel memberikan bantuan pemasangan instalasi saluran listrik bagi puluhan rumah tangga di Dusun Tabuji, Desa Baru, Kecamatan Obi, Kabupaten Halmahera Selatan. Serah terima pemasangan sambungan listrik hingga mendapat Sertifikasi Laik Operasi (SLO) PLN itu dilakukan di Dusun Tabuji bekerja sama dengan Unit Layanan Pelanggan (ULP) PLN Cabang Laiwui pada Minggu (23/10). Serahterima dilakukan secara simbolis antara pihak ULP PLN Cabang Laiwui kepada perwakilan Harita Nickel yang kemudian diserahkan langsung kepada masyarakat yang diwakili oleh Kadus Tabuji, Jemi Pape.

Head of External Relations Harita Nickel, Stevi Thomas menyatakan pemberian bantuan pemasangan listrik tersebut disalurkan ke 36 bangunan dengan 34 di antaranya adalah rumah warga yang tidak mampu. Sedangkan dua lainnya merupakan fasilitas umum meliputi sekolah dan Polindes.

Stevi menjelaskan, program pemasangan listrik ini merupakan bagian dari implementasi Program Pemberdayaan Masyarakat (PPM) bidang infrastruktur dari Harita Nickel dengan nama Program Desa Terang. “Pemberian bantuan pemasangan instalasi listrik ini merupakan bentuk komitmen serta tanggung jawab sosial Harita Nickel terhadap masyarakat yang tinggal di sekitar area operasional perusahaan,” kata Stevi.

Sementara itu Head of Community Affairs Harita Nickel, Latif Supriadi menjelaskan program penyaluran bantuan ini mulanya diinisiasi oleh pemerintah desa setempat yang menginformasikan bahwa masih terdapat puluhan warganya yang belum mendapatkan fasilitas listrik lantaran keterbatasan biaya. Hal tersebut kemudian menjadi dorongan bagi Harita Nickel untuk membantu pembiayaan pemasangan listrik oleh PLN bagi warga yang tinggal di Dusun Tabuji, Desa Baru, Kecamatan Obi.

“Keberadaan fasilitas listrik yang memadai tentunya memberikan banyak manfaat bagi warga setempat. Anak-anak dapat belajar tanpa terhambat oleh penerangan, kegiatan ekonomi juga dapat berjalan lebih produktif, informasi bisa lebih mudah didapat dengan listrik,” kata Latif.

Keberadaan listrik lanjut Latif, tentunya akan memberikan manfaat dan kesejahteraan, sehingga diharapkan bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat Tabuji. Latif menambahkan bantuan pemasangan saluran listrik untuk masyarakat ini juga bisa membantu pemerintah dalam hal peningkatan rasio elektrifikasi nasional.

Sementara itu, Demianus Habil selaku salah satu warga yang menerima manfaat pemasangan listrik dari Harita Nickel ini menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Harita. “Kami sangat berterima kasih atas bantuan pemasangan listrik dari Harita, sekarang rumah kami sudah terang,” kata Demianus.

Dengan adanya listrik, lanjut Demianus anaknya bisa belajar dengan nyaman karena sudah terpasang lampu. “Sekarang kami sekeluarga dapat menikmati fasilitas listrik di rumah tanpa harus menggunakan lilin atau loga-loga,” ujar Demianus.

Tentang Harita Nickel

Harita Nickel merupakan bagian dari Harita Group yang beroperasi di Pulau Obi, Halmahera Selatan, Maluku Utara. Selain memiliki IUP Pertambangan, perusahaan sejak 2016 telah memiliki pabrik peleburan (smelter) nikel saprolit dan sejak 2021 juga memiliki fasilitas pengolahan dan pemurnian (refinery) nikel limonit di wilayah operasional yang sama. Kedua fasilitas tersebut hadir untuk mendukung amanat hilirisasi dari pemerintah Indonesia dengan memanfaatkan hasil tambang nikel dari Trimegah Bangun Persada (TBP) dan Gane Permai Sentosa (GPS).

Melalui Halmahera Persada Lygend (HPAL), Harita Nickel menjadi pionir di Indonesia dalam pengolahan dan pemurnian nikel limonit (kadar rendah) dengan teknologi High Pressure Acid Leach. Teknologi ini mampu mengolah nikel limonit yang selama ini tidak dimanfaatkan menjadi produk bernilai strategis, yaitu Mixed Hydroxide Precipitate (MHP). Dengan tahap proses berikutnya yang juga sedang dikembangkan oleh Harita Nickel, MHP akan diolah lebih lanjut menjadi Nikel Sulfat (NiSO4) dan Kobalt Sulfat (CoSO4) yang merupakan bahan baku baterai kendaraan listrik.