Kata Kabid Kebersihan Soal Tumpukan Sampah Plastik Di Areal Pelabuhan Fery Sayoang

HAL-SEL:MEDIAMALUT.ID- Tak ada kesadaran dan perhatian khusus instansi terkait, rupanya sampa yang kerap kali mencemari lingkungan sudah berulang kali dikeluhkan warga sekitar namun tak juga di tanggapi pemerintah.

Muhammad R. Isk.Alam S.Sos mengaku pihak suda berupaya maksimal menangani permasalahan sampah, selain memaksimalkan pengangkutan, personel DLHK juga sudah dikerahkan untuk memantau lokasi pembuangan sampah liar

“Kami selalu memaksimalkan petugas untuk memantau lokasi pembuangan sampah liar agar selalu terkonfirmasikan”kata Kabit kebersihan DLHK Hal-Sel saat ditemui di ruang kerjanya (09/09)

dirinya menepis pernyataan Kepala kordinator ASDP, Dada Sudrajat dan Satker otoritas pelabuhan Ferry Sayoang Dishub Halmahera Selatan (Halsel), Taib Makatita, tak ada ketersediaan bak sampa kontener dan pengangkutan sampa di areal pelabuhan Ferry sayoang oleh petugas terkait sejak tahun 2019. hal tersebut menurutnya dikarenakan terdapat tunggakan pembayaran distribusi sampa sebesar 2000.000 Rupia sejak 2017.

“Sejak tahun 2017 suda tidak ada pembayaran , sehingga bak konter sampa dipindahkan ke pelabuhan kupal. Di kupal tidak ada bak sampa kontener di sana sementara Meraka selalu rutin membayar restribusi” jelasnya

Di dijelaskan nya, distribusi sampa telah di atur dalam peraturan bupati (perbub) No 11 tahun 2012 belum direvisi bahwa sesuai ketentuan yang di atur restribusi pelayanan persampahan/kebersihan merupakan sejenis restribusi jasa umum yang dapat di punggut oleh pemerintah kabupaten/ kota sesuai kewenangan nya .

“retribusi sampah berarti biaya yang harus dibayarkan oleh masyarakat atau area komersial kepada Pemerintah Daerah untuk jasa khusus yang diberikan terkait penanganan dan pengelolaan sampah” tandasnya.

Sebelumnya media ini telah merilis sejumlah kejanggalan , tidak hanya pajak yang menunggak, tumpukan sampah pun dapat ditemukan di banyak tempat Di areal pelabuhan . (Asb)-