oleh

Kerja Sama Riset IPB dan Pemkab Halsel: Membangun Fondasi Ilmiah Pembangunan Agromaritim Halmahera Selatan

BOGOR:MEDIAMALUT.ID — Dalam upaya mewujudkan pembangunan daerah yang berbasis potensi lokal dan didukung oleh pendekatan riset, Pemerintah Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) secara aktif menjalin kerja sama strategis dengan Institut Pertanian Bogor (IPB). Kolaborasi ini difokuskan pada penyusunan model pengembangan wilayah agromaritim melalui integrasi kajian riset interdisipliner.

Tiga tim riset dari IPB — yakni Tim Hukum dan Kebijakan Kemaritiman, Tim Hilirisasi Komoditas Perkebunan, dan Tim Budidaya Perikanan — saat ini tengah melakukan kajian terhadap struktur ekonomi dan infrastruktur wilayah Halsel. Penekanan utama dari riset ini adalah bagaimana merumuskan skema pembangunan jangka panjang yang tidak hanya pragmatis, tetapi juga teruji secara akademik dan mampu menjawab tantangan struktural kawasan kepulauan.

Dalam presentasi awal yang berlangsung di ruang rapat IPB Bogor, Kamis (31/7/2025), perwakilan tim, Sugeng Hi. Suseno, memaparkan pendekatan masing-masing klaster riset. Kajian hukum kemaritiman menempatkan pelabuhan dan bandara sebagai simpul vital dalam sistem logistik daerah. Infrastruktur transportasi ini dinilai sebagai prasyarat mutlak bagi kelancaran arus distribusi komoditas dari dan ke Halmahera Selatan, sekaligus sebagai elemen kunci dalam meningkatkan konektivitas ekonomi antar-pulau.

Sementara itu, tim hilirisasi komoditas mengidentifikasi kenari, kelapa, dan pala sebagai komoditas strategis yang berpotensi dikembangkan secara terintegrasi dari hulu ke hilir. Adapun kajian perikanan budidaya berfokus pada optimalisasi potensi rumput laut, ikan, dan udang untuk memperkuat ekonomi biru daerah berbasis ekosistem laut berkelanjutan.

Rektor IPB, Prof. Dr. Arif Satria, S.P., M.Si., menegaskan bahwa kerja sama ini bukan sekadar proyek teknokratis, melainkan bagian dari tanggung jawab akademik untuk mengartikulasikan hasil riset menjadi scientific policy framework. Ia meminta agar seluruh hasil kajian dituangkan dalam bentuk draf konseptual yang dapat dijadikan dokumen rujukan bagi proses pembangunan daerah.

“Hasil riset ini tidak boleh berhenti pada laporan administratif. Ia harus menjelma menjadi blueprint pembangunan jangka panjang yang berbasis pada evidence, teori pembangunan wilayah, dan validasi ilmiah melalui publikasi dan forum akademik,” tegas Prof. Arif.

Bupati Halmahera Selatan, Hasan Ali Bassam Kasuba, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas komitmen IPB dalam mendukung visi pembangunan Halmahera Selatan sebagai kawasan agromaritim unggulan nasional. Menurutnya, langkah ini merupakan bagian dari transformasi pendekatan pembangunan yang berbasis pada ilmu pengetahuan dan pemetaan potensi lokal secara objektif.

“Kami tidak sekadar menginginkan percepatan pembangunan, tetapi juga ketepatan arah pembangunan. Karena itu, kami berharap hasil kajian IPB ini menjadi pijakan konseptual dalam penyusunan RPJMD serta arah kebijakan lintas sektor di Halmahera Selatan untuk lima hingga sepuluh tahun ke depan,” ujar Bupati Bassam.

Langkah strategis ini juga merepresentasikan pergeseran paradigma pembangunan daerah, dari pendekatan administratif-konvensional menuju pendekatan berbasis riset dan inovasi. Sinergi antara pemerintah daerah dan perguruan tinggi menjadi instrumen penting dalam membangun daerah secara berkelanjutan dan berdaya saing nasional. (Red)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed