HAL-SEL:MEDIAMALUT.ID – Bupati Halmahera Selatan, Hasan Ali Bassam Kasuba, menunjukkan komitmennya terhadap kepedulian sosial dengan menyerahkan langsung santunan kematian kepada keluarga almarhumah Sumarni Mojiu, warga Desa Bisui, Kecamatan Gane Timur Tengah, Kamis (5/6/2025).
Santunan tersebut merupakan bagian dari program Santunan Kematian Masyarakat Kurang Mampu yang digagas Pemerintah Kabupaten Halmahera Selatan sejak awal tahun 2025. Program ini bertujuan meringankan beban keluarga yang ditinggalkan, khususnya bagi masyarakat dengan kondisi ekonomi terbatas.
“Semoga bantuan ini dapat sedikit meringankan duka dan beban keluarga almarhumah. Pemerintah hadir bukan hanya saat bahagia, tapi juga di tengah-tengah kesedihan masyarakat,” ujar Bupati Bassam Kasuba saat menyerahkan santunan secara langsung di rumah duka.
Bantuan disalurkan dalam bentuk kebutuhan pokok senilai Rp2.000.000, yang meliputi:
- 2 sak beras
- 1 sak gula pasir
- 1 sak tepung terigu
- 20 kg minyak kelapa
- 1 dos minyak goreng
- 1 dos teh celup
- 2 pak teh
Bupati Bassam menegaskan bahwa program ini berlaku untuk seluruh warga Halmahera Selatan yang tidak mampu secara ekonomi. Prosedur pengajuan bantuan pun dibuat sederhana dan cepat. Cukup dengan menunjukkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) atau Kartu Keluarga (KK) kepada pemerintah desa setempat, selanjutnya proses akan dilanjutkan ke Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setda Halsel.
“Tidak perlu birokrasi yang rumit. Jika ada keluarga tidak mampu yang sedang berduka, cukup koordinasi dengan kepala desa dan tunjukkan identitas kependudukan. Tim kami akan bergerak cepat,” jelas Bassam.
Turut mendampingi Bupati dalam penyerahan bantuan tersebut adalah Kepala Bagian Kesra Yudhi Eka Prasetia, Camat Gane Timur Tengah Rusli Sham, Kepala Desa Bisui Muhammad Tamhir, serta keluarga besar almarhumah.
Langkah konkret ini menjadi bagian dari visi humanis pemerintahan Bassam Kasuba, yang senantiasa menempatkan kebutuhan dan kondisi sosial masyarakat sebagai prioritas utama. Ia berharap, melalui program ini, semangat gotong royong dan empati antarwarga serta antara pemerintah dan masyarakat dapat terus terjaga. (Red)
Komentar