oleh

Bupati Bassam Kasuba: Pimpin Evaluasi Kinerja Dinkes Halsel & Program BPJS Kesehatan Daerah Untuk Masyarakat Hal-Sel

HAL-SEL:MEDIAMALUT.ID – Bupati Halmahera Selatan, Hasan Ali Bassam Kasuba, memimpin rapat evaluasi kinerja tahun 2024 dan penyusunan rencana kerja tahun 2025 Dinas Kesehatan (Dinkes) Halmahera Selatan. Kegiatan strategis ini berlangsung di ruang rapat Kantor Bupati, dihadiri Sekretaris Daerah (Sekda), Asisten Setda, para kepala OPD, pejabat eselon, kepala UPTD, kepala Puskesmas, hingga jajaran petugas program Dinkes se-Halmahera Selatan.

Dalam sambutannya, Bupati menegaskan pentingnya pencapaian standar kinerja yang telah ditetapkan dalam Rencana Strategis (Renstra) Pemkab Halsel dan Dinkes. Pelayanan kepada masyarakat di semua lini menjadi prioritas utama.

“Saya tidak ingin mendengar ada keluhan terkait pelayanan kesehatan, baik dari desa maupun tingkat kabupaten. Jika ada masalah, harus segera direspon dan diperbaiki secara cepat,” tegas Bupati.

Beliau juga menyampaikan rencana besar Pemkab Halsel di tahun 2025 terkait peningkatan akses jaminan kesehatan. Salah satu langkah konkret adalah percepatan pembayaran sisa premi BPJS untuk penduduk yang belum memiliki jaminan kesehatan.

“Kami menargetkan pada April 2025 cakupan jaminan kesehatan mencapai 98%. Artinya, hampir seluruh masyarakat Halmahera Selatan akan memiliki akses jaminan kesehatan. Semua penduduk harus dilayani dengan baik,” tambahnya.

Dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan, Bupati memberikan dorongan semangat kepada seluruh tenaga kesehatan (nakes) di berbagai fasilitas kesehatan, mulai dari RSUD, Puskesmas, hingga Pustu. Ia menekankan pentingnya kerja cepat, inovatif, kolaboratif, dan adaptif dalam menghadapi tantangan pelayanan kesehatan di daerah.

“Tenaga kesehatan kita adalah ujung tombak pelayanan. Teruslah bersemangat, melayani dengan tulus, berinovasi, dan berkolaborasi demi mutu pelayanan yang lebih baik,” ujar Bupati.

Lebih lanjut, evaluasi kinerja 2024 yang dibahas mencakup capaian program strategis seperti pengendalian penyakit, peningkatan angka cakupan imunisasi, pelayanan kesehatan ibu dan anak, serta penyediaan fasilitas kesehatan di wilayah terpencil. Sementara itu, rencana kerja 2025 menitikberatkan pada optimalisasi layanan berbasis digital, peningkatan kualitas infrastruktur kesehatan, dan penguatan kapasitas tenaga kesehatan. (Hs)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed