oleh

Bupati Bassam Kasuba Tampilkan Capaian Luar Biasa Pemerintah Daerah Halmahera Selatan pada Forum Nasional

JAKARTA: MEDIAMALUT.ID – Dalam acara Apresiasi Kinerja Pemerintahan Daerah 2024 yang diselenggarakan oleh Kementerian Dalam Negeri, Ombudsman RI, dan bekerja sama dengan Majalah Tempo, Bupati Halmahera Selatan, Hasan Ali Bassam Kasuba, memaparkan pencapaian luar biasa pemerintahannya selama tahun 2024.

Acara yang berlangsung di Oakwood Suites Kuningan, Jakarta, pada 2–4 Desember ini turut dihadiri oleh Kepala Dinas Kominfo Sutego, ST, Kabag Kesra Yudi Eka Prasetia, dan Kabid Infrastruktur Bappeda.

Bassam memulai presentasinya dengan memberikan gambaran tentang Halmahera Selatan, yang memiliki luas wilayah 40.263,72 km² dengan rincian daratan (8.779,32 km² atau 22%) dan lautan (31.484,40 km² atau 78%).

Wilayah ini dihuni oleh 260.758 jiwa (BPS, 2023), terdiri atas 371 pulau, namun hanya 41 pulau yang berpenghuni. Kondisi geografis ini menghadirkan tantangan besar dalam pemerataan pembangunan.

Bassam juga menegaskan visi besar pemerintahannya tahun 2021–2026, yakni “Bersatu Mengembalikan Senyum Halmahera Selatan yang Lebih Baik, Beradab, dan Penuh Berkah”.

Dengan semangat tersebut, pemerintah daerah berhasil mencatat sejumlah capaian strategis, seperti:
Pertumbuhan ekonomi tertinggi di Provinsi Maluku Utara sebesar 27,78%. Penurunan tingkat kemiskinan dan pengangguran secara konsisten.Peningkatan Standar Pelayanan Minimum dalam pendidikan, kesehatan, pekerjaan umum, perumahan, dan ketertiban umum. Kenaikan pendapatan daerah dari tahun ke tahun. Meningkatnya Indeks Pembangunan Manusia (IPM) melalui kebijakan strategis

Halmahera Selatan juga berhasil meraih berbagai macam penghargaan salah satunya Pemda Award dari Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Maluku Utara dalam lima kategori prestasi, yakni:
Responsif terhadap Implementasi Kebijakan Merdeka Belajar.
Berkomitmen Tinggi dalam Percepatan Kebijakan Merdeka Belajar.
Inovasi dalam Pengembangan Pelayanan Pendidikan Bermutu.
Dinas Pendidikan Terbaik dalam Program Revitalisasi Bahasa Ibu.
Sekolah Rujukan Google Pertama di Maluku Utara.

Bassam Kasuba juga menegaskan komitmennya pada peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM). Hingga kini, sebanyak 1.106 penerima beasiswa telah difasilitasi, meliputi:
6 orang beasiswa kedokteran,
850 orang beasiswa S1 lintas jurusan,
200 orang beasiswa Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) untuk guru, dan
50 orang beasiswa guru S1 di Universitas Terbuka (UT).
Selain itu, program pembinaan berbasis nilai terus dijalankan untuk:
Mengembangkan pendidikan karakter bagi guru, dosen, murid, dan mahasiswa.
Memperkuat moral dan etika dalam pembelajaran formal, guna mencetak generasi muda yang cerdas dan beradab.

Bassam juga menyoroti pentingnya kebijakan berbasis data dalam mengatasi tantangan geografis. Dari total 237 desa pesisir (95%) dan hanya 12 desa non-pesisir (5%), pemerintah Halsel tengah menjajaki konsep agromaritim sebagai alternatif strategis untuk membuka sektor ekonomi baru. Hal ini bertujuan agar Halmahera Selatan tidak terlalu bergantung pada industri pertambangan.


Forum ini memberikan panggung bagi Halmahera Selatan untuk memamerkan capaian yang menginspirasi daerah lain di Indonesia. Dewan juri, yang terdiri dari:
Dewan Juri Ruang 1:
Rini Widyantini (Menteri PAN-RB),
Siti Zuhro (Peneliti Utama BRIN),
Arif Zulkifli (Direktur Utama Tempo Media Group).
Dewan Juri Ruang 2:
Mokhammad Najih (Ketua Ombudsman RI),
Tomsi Tohir (Plt. Sekjen Kemendagri),
Philipus Parera (Direktur Pusat Data Analisis Tempo).

Juri menilai positif pendekatan strategis dan capaian kinerja yang telah diraih Halmahera Selatan.


Bassam menutup presentasinya dengan penuh optimisme,
“Keberhasilan ini adalah hasil kerja bersama seluruh elemen masyarakat Halmahera Selatan. Kami berkomitmen untuk terus membawa daerah ini menuju masa depan yang lebih maju, inklusif, dan penuh berkah.”


Dengan kombinasi inovasi, kebijakan strategis, dan pengakuan nasional, Halmahera Selatan semakin mengukuhkan dirinya sebagai model daerah pesisir yang berhasil membangun ekosistem pembangunan inklusif dan berkelanjutan. (Hs)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed