HAL-SEL:MEDIAMALUT.ID – Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Halmahera Selatan (Halsel) Nomor Urut 3, Hasan Ali Bassam Kasuba-Helmi Umar Muchsin (Bassam-Helmi), menegaskan komitmennya untuk menggandeng generasi muda, khususnya Generasi Z, dalam mendorong pengembangan industri dan ekonomi kreatif di Halsel. Hal ini disampaikan dalam acara Sharing Session Kolaborasi Industri Kreatif yang digelar di Caffe Sterec, Desa Tomori, Kecamatan Bacan, pada Sabtu (23/11/2024).
Calon Bupati Halsel, Hasan Ali Bassam Kasuba, dalam sambutannya mengungkapkan bahwa Halsel memiliki potensi besar di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif yang belum dimanfaatkan secara optimal. Ia mencontohkan wisata Pulau Nusara yang memiliki daya tarik besar namun membutuhkan sentuhan kreatif untuk memaksimalkan potensi ekonominya.
“Jika lokasi seperti Pulau Nusara ada di kota besar, dampak ekonominya akan luar biasa. Oleh karena itu, saya mengajak generasi muda, terutama yang aktif di sektor UMKM dan industri kreatif, untuk berkolaborasi mendorong pengembangan potensi daerah ini. Pemerintah daerah ke depan harus menjadi mitra aktif, bukan sekadar pengelola,” tegasnya.
Bassam menambahkan bahwa pemerintah daerah di masa depan tidak boleh lagi memonopoli pengelolaan aset daerah. Sebaliknya, pemerintah harus membuka ruang bagi generasi muda untuk berkontribusi melalui pola kolaboratif.
“Aset seperti GOR, Mall Saruma, hingga wisata Pulau Nusara adalah contoh peluang besar. Aset-aset ini membutuhkan kolaborasi strategis antara pemerintah daerah dan anak-anak muda agar mampu menjadi penggerak utama ekonomi kreatif di Halsel,” ujar calon petahana tersebut.
Calon Wakil Bupati, Helmi Umar Muchsin, turut menyoroti pentingnya landasan regulasi yang jelas untuk mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif. Menurutnya, ekonomi kreatif dan industri kreatif adalah dua hal yang saling terkait namun memiliki ruang lingkup berbeda.
“Sebagai mantan legislator tiga periode, saya paham betul pentingnya kebijakan. Pemerintah pusat sudah mengatur melalui Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2019 tentang Ekonomi Kreatif. Sayangnya, Halsel hingga saat ini belum memiliki peraturan daerah (Perda) sebagai turunan untuk mengimplementasikan kebijakan tersebut,” jelas Helmi.
Helmi menegaskan bahwa tanpa kebijakan daerah yang mendukung, sulit bagi generasi muda untuk berkembang di sektor ekonomi dan industri kreatif. Oleh karena itu, salah satu prioritas Bassam-Helmi jika terpilih adalah melahirkan regulasi daerah yang proaktif mendukung ekosistem kreatif di Halsel.
“Kami akan memastikan lahirnya Perda atau peraturan kepala daerah (perkada) yang memayungi industri dan ekonomi kreatif. Generasi muda harus diberi ruang dan fasilitas untuk berkreasi serta berinovasi, agar potensi besar daerah dapat berkembang sesuai dengan kebutuhan zaman,” imbuhnya.
Helmi juga menegaskan bahwa program ini tidak hanya sekadar janji, melainkan menjadi prioritas utama.
“Bassam-Helmi akan memastikan bahwa ekonomi kreatif dan industri kreatif menjadi motor penggerak ekonomi Halsel. Generasi muda adalah kunci masa depan, dan bersama kita akan membangun Halsel yang lebih maju dan mandiri,” pungkas Helmi.
Dengan visi ini, Bassam-Helmi ingin menghadirkan masa depan Halsel yang lebih cerah dengan mengoptimalkan kolaborasi antara pemerintah dan generasi muda sebagai penggerak utama ekonomi kreatif.
Komentar