HAL-SEL-MEDIAMALUT.ID – Rapat Koordinasi Pelaksanaan Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa di Kabupaten Halmahera Selatan, Maluku Utara, secara resmi ditutup pada Jumat, 23 Agustus 2024. Kegiatan ini dihadiri oleh Koordinator dan Pendamping Desa dari tingkat Provinsi hingga Kabupaten/Kota se-Maluku Utara.
Koordinator TPP P3MD Provinsi Maluku Utara, Muhammad Saldi U. Salasa, yang juga putra asli Kayoa, memberikan penekanan khusus pada pentingnya peran Pendamping Desa dalam pembangunan desa. Saldi menekankan bahwa ekspektasi publik terhadap Pendamping Desa sangat tinggi. Oleh karena itu, peningkatan kapasitas pendamping harus menjadi prioritas agar mereka selalu siap menghadapi berbagai tantangan dan permasalahan di desa.
“Rapat koordinasi Tenaga Pendamping Profesional ini sangat penting hingga ke level paling bawah. Tugas Pendamping Desa sangat luas, terutama dalam konteks regulasi pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa. Mereka tidak hanya bertugas mendampingi kelompok atau kegiatan tertentu, tetapi juga harus memahami dan mengimplementasikan berbagai kebijakan serta regulasi yang ada,” ujar Saldi.
Saldi juga menekankan pentingnya peningkatan kapasitas mandiri bagi TPP, termasuk dalam aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Hal ini diperlukan untuk menyamakan pemahaman atas regulasi yang berlaku dan untuk mengurangi kesenjangan pemahaman di semua level jabatan TPP.
“Saya berharap Pendamping Lokal Desa lebih diasah kemampuannya, karena merekalah ujung tombak Kementerian Desa dalam menggerakkan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa,” tambahnya.
Dalam kesempatan tersebut, Saldi juga menyoroti kurangnya partisipasi desa-desa di Maluku Utara dalam ajang promosi Desa Wisata Nusantara. Ia menilai bahwa provinsi ini masih minim berpartisipasi dalam lomba tersebut, padahal potensi desa wisata di Maluku Utara sangat besar dan perlu didorong untuk lebih aktif.
“Saya mengingatkan, setelah Rakor ini, desa-desa yang memiliki potensi wisata harus didorong untuk lebih berpartisipasi dalam ajang promosi Desa Wisata Nusantara. Ini bukan hanya soal promosi, tetapi juga tentang membangun citra dan memperkenalkan kekayaan budaya serta alam Maluku Utara ke kancah nasional,” tegas Saldi.
Rapat Koordinasi ini diharapkan mampu menyatukan pemahaman dan meningkatkan keterampilan Pendamping Desa agar dapat melaksanakan tugas dengan lebih efektif dan turut memajukan potensi wisata di Maluku Utara. (Hs)
Komentar