oleh

Bupati Bassam Kasuba Di Undang Universitas UGM Yogyakarta

YOGYAKARTA:MEDIAMALUT.ID – Bupati Halmahera Selatan, Bapak Hasan Ali Bassam Kasuba bersama jajaran OPD, menerima undangan paparan kajian Pusat Studi Energi di Universitas Gadjah Mada terkait Evaluasi Dampak Ekonomi dan Perkembangan Wilayah Aktivitas Pertambangan dan Hilirisasi di Kabupaten Halmahera Selatan.

Di gedung Rektorat UGM, Bapak Bupati menegaskan terima kasih atas dukungan stakeholder khususnya Universitas Gadjah Mada yang memberikan perhatian tinggi atas perkembangan wilayah di Halmahera Selatan. Kajian yang diberikan oleh UGM menjadi input yang sangat penting agar investasi dan kegiatan pertambangan dan hilirisasi di Halsel memberi dampak positif ke masyarakat lokal di Pulau Obi khususnya dan Kabupaten Halsel secara umum. Sembari mengatasi dampak negatif yang mengikuti dalam berbagai kegiatan ekonomi dan investasi.

Stabilitas Pertumbuhan ekonomi di halsel juga harapannya menumbuhkan kerjasama antar stakeholder dari universitas, perusahaan, dan pemerintah daerah untuk mencetak putra daerah yang professional dan memiliki kapabilitas. Sehingga dampak pertumbuhan ekonomi ini dirasakan secara langsung oleh masyarakat lokal.

Prof. Sarjiya, Kepala Pusat Studi UGM, menambahkan pihaknya selau siap menjadi partner siapapun untuk menjadi bagiau solusi penyediaan energi hijau dan terbarukan. Selain itu Halmahera Selatan dan Pulau Obi digadang-gadang menjadi salah satu daerah dengan status PSN, Proyek Strategis Nasional. Karena itu PSE UGM selalu siap membantu agar investasi yang terjadi di daerah memberikan multiplier effect yang bisa dirasakan masyarakat secara langsung.

Pusat Studi Energi UGM memaparkan sejak 2016 kabupaten halsel terus merasakan dampak positif dari investasi pertambangan di Pulau Obi. Mulai dari PDRB yang terus meningkat, PAD mencatat dua kali lipat kenaikan sejak 2016, penurunan angka kemiskinan, dan pengangguran, sampai kenaikan upah riil atas inflasi.

Akan tetapi, pemerintah Kabupaten Halmahera Selatan harus selalu aware atas kebutuhan-kebutuhan baru untuk memenuhi progress hilirisasi ekonomi. Seperti penataan ruang, pengolahan air, limbah, kebutuhan sarana transportasi dan logistik, sampai harmoni sosial antara penduduk logal dan pendatang. Karena itu, social engineering harus jadi concern pemerintah daerah agar tidak jadi pergesekan sosial yang menjadi potensi konflik di masa depan.

Setelah pemaparan kajian, dari PSE UGM rombongan bupati dan kepala OPD diajak berkeliling UGM mengendarai mobil listrik. Mobil listrik yang harapannya menjadi mobil sehari-hari masyarakat yang produksi baterainya berasal dari Pulau Obi, Kabupaten Halmahera Selatan. (Red)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed