oleh

Keren Wisuda Pondok Pesantren Darussalam Kupal 1 Orang Penghafal 30 Juz Al.Qur’an Dan Atraksi 18 Suku

HAL-SEL: MEDIAMALUT.ID – Pondok Pesantren Darussalam Kupal di bawah naungan Yayasan Darussalam Bacan menggelar acara Wisuda Santri Angkatan ke 2 tingkat Madrasah Aliyah Darussalam. Acara Berjalan Sukses Dan Meria Di Isi Antraksi Adat Dan Hafizh 30 Juz Yang Berasal Dari Anak-Anak Didik Darussalam, Dilaksanakan Di Pekarangan Pondok Desa Kupal Selasa (13/06/2023)

Salah Satu satu siswi yang diwisuda mendapat piagam hafizh Qur’an 30 juz Alias Penghafal Qur,an atas nama Dewi Fauzan Adimi, sedangkan yang lainnya rata rata 5 juz. Adapun dua orang siswa lulusan tahun lalu 1 orang meraih piagam  hafizh 30 juz dan 1 orang yang meraih 15 juz. 

Pimpinan Pondok Pesantren Darussalam Kupal sebagai Kepala Madrasah Aliyah Darussalam dalam sambutannya menyampaikan.

“ 1 siswi hafizhah lulusan tahun ini ingin melanjutkan studi ke fakultas Kedokteran. Sedangkan 1 siswi lainnya hafizhah lulusan tahun ini malanjutkan studi ke Istanbul Turki. Dan siswa yang hafizh 15 juz ingin mengabdi menjadi seorang POLRI. Sedangkan siswa siswi lainnya ingin melanjutkan ke jenjang beikutnya sesuai bakat dan minatnya masing masing.” Tuturnya 

Dengan visi “mencetak generasi Qur’ani mandiri ekonomi”  Ponpes Darussalam Kupal terus berusaha mendidik santri agar menjadi insan yang bertakwa, berprestasi, dan mandiri di bidang usaha ekonomi. Selain di bidang akademik dan tahfizh Al-Qur’an, para santri dibiasakan untuk berdagang, bertani dan beternak.

Di tambah lagi tahun ini akan beroperasi Balai Latihan Kerja Komunitas Pesantren dalam usaha Produksi hasil tani yang berlokasi di Dusun Omamoi Panambuang. Dalam waktu dekat Pesantren juga akan membuka usaha mini market dan agen sembako dengan memberdayakan para santri agar terbiasa amanah memegang dan mengelola uang.    

Salah satu selingan dalam acara wisuda menampilkan 18 orang santri dari 18 suku dengan Ta’aruf antar suku. 153 santri yang mondok ternyata datang dari berbagai kota dan pulau yang berbeda suku bangsa, termasuk suku Sanana, Bugis Bone, Selayar, Papua dan Tionghoa. Keaneka ragaman asal suku dan daerah ini menjadikan Pesantren sebagai miniatur Halmahera Selatan Maluku Utara dengan Saruma sebagai slogannya. “kami yakin Pesantren ini akan terus berkembang turut membangun Halmahera Selatan penuh berkah. (Red)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed