HALSEL: MEDIAMALUT.COM- Kantor Desa Gaimu, Kecamatan Gane Timur, Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel), Provinsi Maluku Utara, nyaris di boikot warga. Pasalnya warga menduga, adanya ulah mantan Kepala Desa Agustinus Lukmani hingga membuat pelayanan terhadap masyarakat di Desa terhenti
Warga yang mengatasnamakan Aliansi Masyarakat Peduli Gaimu (AMPG) diikuti oleh massa yang terdiri dari Imam dan Badansyarah, Pendeta, Kader Posiandu, linmas, LPM, Guru Sekolah Minggu dan puluhan warga Desa untuk menuntut hak mereka yang belum terbayarkan
Kepada mediamalut.co.id, Jumat, (25/02/2023), Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Desa Gaimu, Maikel Sangaji mengatakan, Aksi itu buntut dari warga yang geram kepada Mantan Kepala Desa sebelumnya yang enggan membayar, Insentif dan Bantuan Langsung Tunai (BLT) hingga membuat pelayanan pemerintah Desa terhenti
“Massa menuntut pembayaran insentif dan BLT-DD tahun 2021-2022 yang belum di bayar pemerintah Desa sebelumnya, sehingga massa kemudian mendatangi kantor Desa untuk meminta kejelasan hak-hak mereka”, kata Maikel
Menurut Ketua BPD itu, ad beberapa poin yang menjadi tuntutan warga di antaranya Insentif yang dioerkirakan mencapai Rp. 96.8000.000 sementara BLT Terdapat 66 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang totalnya kurang lebih Rp.124.200.000, meteran listrik Rp. 48.000.00, lahan tower 11.000.000, pembebasan Lahan Kantor Desa dan PAUD Rp. sekitar Rp. 12.000.000 yang bersumber dari DDS tahun anggaran 2021 dan tahun 2022 yang ditaksir kerugian Negara mencapai kurang lebih Rp.292.000.000 (Dua Ratus Sembilan Puluh Dua Juta)
“4 poin yang menjadi tuntutan mereka bila total di taksir kerugian Negara mencapai Rp. 292.000.000, yang diduga disalah gunakan Mantan Kepala Desa dan kami didesak massa meminta, inspektorat agar kembali mengaudit DDS Desa Gaimu”, ungkapnya
Kepala Desa Gaimu, Jemi Masambe saat dikonfirmasi MediaMalut mengungkapkan, jika akibat dari banyaknya massa yang mengelilingi Kantor Desa berdampak pada pelayanan di Desa terganggu
“Kantor Desa hampir di boikot, namun kami dapat melerai amarah warga, kami juga suda sampaikan kepada masyarakat agar bersabar, untuk insentif nantinya di sampaikan kepada instansi terkait untuk di carikan solusi”, jelas Kepala Desa
Terpisah, Mantan Kepala Desa, Agustinus Lukmani saat di konfirmasikan melalui via telpon berada di luar jangkauan, hingga berita ini ditayangkan Agustinus dalam upaya dikonfirmasi (Asb)
Komentar