HAL-SEL: MEDIAMALUT.ID – Kurangnya perhatian dan kesadaran instansi terkait, membuat lokasi tol laut pelabuhan Ferry Sayoang, Halmahera Selatan dipenuhi sampah plastik, sampah-sampah yang mengapung di atas kali mati ini, didominasi sampah plastik kemasan makanan dan botol minuman yang berasal dari limbah penumpang kapal Ferry track Bacan, Ternate, Saketa , Obi dan Sanana.
Kepala kordinator ASDP, Dada Sudrajat saat dikonfirmasi membenarkan hal tersebut.
“Untuk sampah pihak kapal suda menyediakan kantong kresek namun tidak ada tempat penampungan sampah, kita disini ngontrak jadi kita ikuti, di arahkan kemana kita buang ” jelasnya Selasa, (06/09/22).
Dada, menambahkan pihaknya suda mengusulkan untuk disediakan kontener sampa kepada dinas terkait selaku otoritas pelabuhan untuk mengatasi permasalahan yang terjadi suda cukup lama ini
“suda saya sampaikan ke pak kadis untuk menyediakan kontener sampah, namun sejauh ini tidak ada ” Tutur Dada
Senada Satker otoritas pelabuhan Dishub Halmahera Selatan (Halsel), Taib Makatita membenarkan pihaknya mengkaui tumpukan sampa yang menumpuk di Areal pelabuhan ini terjadi sejak lama, tidak ada lagi mobil sampa untuk mengangkut.
“Karna tidak ada mobil sampa yang mengakut, dan tidak ada kontener sampah”
Dari Hasil investigasi media ini, tidak ada persediaan mobil sampa suda terjadi sejak tahun 2019 hal tersebut dikarenakan ada tunggakan restribusi sebesar 2.000.000 Rupiah yang tak mampu di bayar pihak otoritas pelabuhan Dishub Halsel. (Asb)-
Komentar